Monday, December 27, 2010

Shinosuke Adventure: Eps.4 Rivalku Seorang Wanita!?

Petualanganku berlanjut di Petalburg pertama aku pergi ke Pokemon Center untuk mengobati Pokemon-Pokemon yang terluka. Setelah selesai dan aku keluar dari Pokemon Center, aku bertemu dengan seorang gadis cantik yang bernama Karen
"hey, siapa namamu?" Tanya Karen
"namaku Shinosuke dari kota Pallet"
"Ohhhh.. Apakah dia putra dari seorang Pokemon Trainer legendaris itu?" kata Karen dalam hatinya
"hhhmmm... salam kenal aku Karen, kupikir kau berpotensi menjadi Pokemon Master"
"benarkah??"
"benar... tadi kulihat pertarunganmu tadi, kau bisa mengalahkan Geodude dengan Jolteonmu yang bertipe lisrik, kau tidak terpengaruh dengan tipe Pokemon, tapi yang berpengaruh bagimu adalah menyatukan hati dengan Pokemon. Katamu kau datang dari kota Pallet?
"ya benar, aku datang dari kota Pallet"
"nama Ibumu siapa?"
"Nama Ibuku Natsumi"
"oohhhh... ternyata benar tebakanku, dialah putra dari Pokemon Trainer legendaris Shinichisuke" kata Karen dalam hatinya
"Apa kau punya ayah?" tanya Karen
"kata Ibuku ayahku telah meninggal waktu aku dalam kandungan ibuku, tapi aku tak percaya, waktu itu aku menemukan sepucuk surat yang berisi tentang keperadaan ayahku, jadi aku meminta izin berkelana oleh ibuku, tapi ibuku tak pernah tau aku mendapatkan surat tentang keperadaan ayah, yang tertulis di selembar surat itu adalah, Ayahmu berada di antara ruang dan waktu. itu tidak cukup jelas bagiku, jadi aku berkelana untuk mencari jejak ayahku, dan aku tahu bahwa ayahku adalah seorang Pokemon Trainer yang hebat, jadi aku mencarinya untuk bertarung dengannya dan menanyakan kenapa ayah pergi meninggalkan aku dan ibu"
"hhhmmmm.... mungkin aku bisa melatihmu, apa kau mau bertarung denganku?"
"tentu saja, aku tidak akan lari dari pertarungan, ayo maju Jolteon"
"jolttyyyyy"
"kau menggunakan Jolteon ya, baiklah.. keluarlah Ninjask"
"ninnnjaaassss"
"hhhmmmm.... Ninjask ya" kataku sambil mengeluarkan Pokedex
Pokedex: Ninjask si Ninja Pokemon, karena gerakannya yang begitu cepat dia hampir tidak kelihatan
"hhhmmmm.... baiklah langsung kuserang saja, Jolteon serang dengan Thunderbolt"
"Jollltttyyyyy!!!!" Jolteon menyerang dengan Thunderbolt
"Ninjask, menghindar"
"nnniiinnjassss" Ninjask langsung menghindar dengan sangat cepat
"Apa!!! cepat sekali dia menghindar, sampai-sampai aku tidak melihat dia menghindar" kataku
"Ninjask serang dengan Night Slash" perintah Karen
"ninjasssss" Serangan Night Slash Ninjask mengenai Jolteon
"Jolltttyyyy" Jolteon merasa kesakitan, tapi masih mampu berdiri
"hhhhmmmm... bagaimana aku bisa menyerang kalau gerakannya begitu cepat" kataku dalam hati
"bagaimana Shinosuke, apa kau sudah menyerah?" kata Karen
"hehehehe... meyerah tidak ada dalam kamusku, baiklah Jolteon Agility.. lalu Dig"
"jollttttyyyy!!" Jolteon mempercepat gerakannya dengan Agility lalu dia menggunakan Dig
"ohhh.. Jolteonmu menggunakan Dig, baiklah Ninjask waspada"
"nniiinnnjjjaaassss"
"Sekarang Jolteon"
"jolttyyyy" Jolteon meyerang Ninjask dari dalam tanah, Ninjask terjatuh
"Sekarang Jolteon serang dengan Thunder!!"
"jjoooolllltttyyyyy"
"hah... Ninjask gunakan Protect"
"ninnnjasss"
"Apa, serangan Jolteon ditangkis"
"hihihihi... Ninjask itu kecepatannya selalu bertambah, jadi jangan heran kalau kecepatan serangan Jolteonmu didahului oleh Ninjask"
"ohh begitu ya... baiklah, Jolteon Flash.. lalu gunakan Thunderbolt kesegala arah"
"jolllttyyy" Jolteon menggunakan Flash untuk menyilaukan Ninjask dan mengurangi accuracy lalu menyerang Ninjask dengan Thunderbolt ke segala arah, dan akhirnya Ninjask terkena jurusnya dan kalah
"yeyeyey.. kita berhasil Jolteon" kataku dengan senang
"kau sudah berusaha dengan baik Ninjask, kembalilah"
"ninjassss"
"kau memang hebat Shinosuke, kau bisa menggunakan jurus dengan baik"
"terima kasih Karen, kau juga hebat"
"hhmmm... mungkin aku harus pergi, sampai jumpa lagi ya"
"ya sampai jumpa lagi Karen"
"wow... dia wanita yang hebat" dalam hatiku berbunga-bung
akhirnya kau mendapat teman baru lagi dan mungkin dialah rivalku, dia hebat dalam battle, tapi Jolteonku juga semakin kuat tentunya, tapi petualanganku tidak berhenti sampai disini. Jadi nantikanlah